penyebab fisura ani

Penyebab Fisura Ani dan Bagaimana Mencegahnya

Fisura ani adalah robekan atau luka kecil pada lapisan kulit di sekitar anus yang dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, terutama saat atau setelah buang air besar. Meskipun fisura ani biasanya sembuh dengan pengobatan yang tepat, kondisi ini tetap dapat mengganggu kualitas hidup.

Salah satu cara terbaik untuk menghindari fisura ani adalah dengan mengetahui penyebabnya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai. Artikel ini akan membahas penyebab fisura ani dan cara mencegahnya.

Penyebab Fisura Ani

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya fisura ani. Berikut adalah beberapa penyebab umum fisura ani yang perlu Anda waspadai:

1. Sembelit (Konstipasi)

Sembelit adalah penyebab utama fisura ani. Ketika feses menjadi keras dan kering, proses buang air besar menjadi lebih sulit dan memerlukan tekanan yang lebih besar.

Mengejan berlebihan saat buang air besar ini dapat menyebabkan robekan pada kulit anus, yang akhirnya mengarah pada fisura ani. Jika sembelit ini terjadi secara kronis, risiko terjadinya fisura ani juga meningkat.

2. Diare

Diare atau buang air besar yang terlalu sering juga dapat menyebabkan iritasi pada area anus. Feses yang terlalu cair dan sering dikeluarkan bisa merusak lapisan kulit di sekitar anus, memicu peradangan dan robekan.

Selain itu, seringnya penggunaan tisu toilet yang kasar untuk membersihkan anus juga dapat memperburuk kondisi ini.

3. Trauma atau Cedera pada Anus

Cedera fisik pada area anus, seperti yang terjadi pada saat melahirkan atau setelah prosedur medis tertentu (misalnya operasi atau pemeriksaan rektal), dapat menyebabkan robekan pada kulit anus. Trauma ini bisa mengakibatkan fisura ani, terutama jika kulit anus sudah teriritasi atau rusak.

4. Infeksi atau Penyakit Radang Usus

Penyakit radang usus seperti Penyakit Crohn atau kolitis ulseratif dapat menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan, termasuk anus. Peradangan ini membuat jaringan anus lebih rentan terhadap robekan. Selain itu, infeksi pada area anus juga dapat memperburuk kondisi ini.

5. Kebiasaan Mengejan Berlebihan

Sering mengejan berlebihan, baik saat sembelit atau dalam situasi lain, bisa menyebabkan fisura ani. Peningkatan tekanan di dalam rektum dan anus selama proses buang air besar memaksa kulit anus untuk meregang, yang akhirnya dapat menyebabkan robekan kecil.

Cara Mencegah Fisura Ani

Mencegah fisura ani terutama berfokus pada menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan trauma atau tekanan berlebihan pada area anus. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat membantu:

1. Menjaga Pola Makan Sehat dan Mengonsumsi Banyak Serat

Makanan tinggi serat sangat penting untuk mencegah sembelit. Serat membantu melunakkan feses dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Beberapa sumber serat yang baik antara lain sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selain itu, pastikan Anda cukup mengonsumsi cairan setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah feses menjadi keras.

2. Aktif Bergerak dan Berolahraga

Olahraga teratur, seperti berjalan kaki atau berlari, dapat membantu meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit. Aktivitas fisik juga berperan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mengurangi risiko terjadinya masalah seperti fisura ani.

3. Menghindari Mengejan Berlebihan

Jika Anda mengalami sembelit, cobalah untuk tidak mengejan terlalu keras saat buang air besar. Jika feses terasa keras, pertimbangkan untuk menggunakan obat pencahar ringan yang direkomendasikan oleh dokter untuk melunakkan feses. Jangan menahan buang air besar terlalu lama, karena ini juga bisa memperburuk sembelit.

4. Mengonsumsi Cukup Air

Minumlah cukup air setiap hari. Dehidrasi adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan feses menjadi keras dan kering. Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dapat membantu menjaga feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan.

5. Segera Konsultasi dengan Dokter

Jika Anda mengalami gejala fisura ani, seperti nyeri saat buang air besar atau perdarahan, segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan yang tepat dapat membantu mencegah masalah lebih lanjut dan mencegah fisura menjadi kronis.

Tangani Fisura Ani dengan Perawatan Terbaik di Klinik Apollo Jakarta

Penting untuk menjalani pengobatan medis yang tepat, dalam mengatasi wasir. Pengobatan harus dilakukan oleh profesional medis yang kompeten dan berpengalaman, agar hasil pengobatan akurat dan tepat. Untuk itu, kosultasikanlah kondisi ini dengan dokter yang berpengalaman dan kompeten di Klinik Apollo.

Scroll to Top

Eksplorasi konten lain dari Klinik Wasir Apollo

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca